Journeyotomotif.com - Sebagai ajang balap bergengsi di dunia, motor MotoGP adalah motor yang paling rumit.
Segala hal akan sangat diperhitungkan, termasuk dalam memperlakukan bahan bakar yang masuk kedalam tangki.
Bahan bakar memiliki kerapatan (densitas) yang berbeda-beda berdasarkan temperaturnya.
Kerapatan bahan bakar pada temperatur rendah akan lebih tinggi dibandingkan pada saat temperaturnya tinggi.
Bahan bakar dengan tingkat kerapatan yang tinggi akan membuat pembakaran diruang bakar akan lebih sempurna dan menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Maka dari itu, pihak MotoGP membuat regulasi yang mengatur bahwa temperatur bahan bakar tidak boleh kurang dari 15 derajat celcius dari suhu sekitar saat diruang penyimpanan.
Jadi, jika temperatur sekitar 25 derajat celcius, maka temperatur bahan bakar tidak boleh kurang dari 10 derajat Celcius.
Ketika motor masih keluar dari paddock hingga pembalap berbaris di starting grid, temperatur bahan bakar pasti akan naik akibat panas dari mesin atau cuaca.
Maka dari itu, beberapa pabrikan akan menyelimuti atau menutup bagian tangki dengan penutup aluminium foil.
Pemasangan penutup aluminium foil ini dimaksudkan agar temperatur bahan bakar tetap terjaga dan tidak terlalu tinggi.
Alumunium foil akan menyerap panas, sehingga bahan bakar yang dipakai tidak berubah tingkat kerapatannya.
Hal tersebut juga dilakukan untuk menghindari menguapnya bahan bakar secara berlebihan yang dapat berakibat jumlah bahan bakar menjadi berkurang.
Sebab, setetes kecil bahan bakar pada motor balap MotoGP akan sangat berpengaruh terhadap performa dan hasil balap.
MotoGP tentu memiliki aturan bahwa tangki bahan bakar hanya boleh diisi 22 liter bahan bakar setiap balapan.
Sehingga jumlah bahan bakar motor MotoGP tidak boleh lebih atau kurang dari aturan tersebut.
Kejadian kehabisan bahan bakar pernah terjadi pada pembalap Yamaha Tech3 Johan Zarco pada seri MotoGP San Marino 2017 lalu.
Kala itu pembalap Yamaha Tech3 tersebut terpaksa harus mendorong motornya hingga melewati garis finis akibat kehabisan bahan bakar.
Selain itu, ada teknik lain yang dimanfaatkan mekanik Valentino Rossi agar tidak ada bahan bakar yang terbuang percuma.
Tangki MotoGP memiliki slang hawa dengan tabung penampung bahan bakar jika tangki terlalu penuh.
Masalahnya, jika bahan bakar masuk ketabung penampung itu sudah tidak bisa kembali ke tangki motor MotoGP untuk dibakar oleh mesin.
Makanya, mekanik Rossi memilih menutup tabung ini sebelum balap dimulai. Jadi, ada tuas yang disiapkan untuk membuka katup sebelum motor dipakai balapan.
Katup tersebut memastikan seluruh bensin ada ditangki sampai balapan dimulai.
Posting Komentar