Journeyotomotif.com - Di Indonesia yang kita tahu terdapat berbagai macam jenis bahan bakar (BBM) di antara lain yaitu Pertamax, Pertalite, dan Premium, ketiga bahan bakar tersebut dikeluarkan oleh PT Pertamina (persero), dan bahan bakar tersebut banyak diminati oleh seluruh masyarakat di Indonesia dengan berbagai kebutuhan.
PT Pertamina memasarkan bahan bakar minyak retail untuk sektor Transportasi, Nelayan, dan kebutuhan Rumah Tangga melalui stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk umum di indonesia, berikut perbedaan di antara Pertamax, Pertalite, dan Premium.
- PERTAMAX
Pertamax adalah jenis bahan bakar yang jadi andalan PT Pertamina. Pasalnya pertamax ini adalah jenis bahan bakar yang memiliki nilai oktan yang mencapai 92 dengan berstandar Internasional, jenis bahan bakar ini sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1. Karena memiliki oktan yang lebih tinggi maka pertamax ini bisa menerima tekanan berkompresi tinggi pada mesin sehingga dapat bekerja dengan optimal pada pergerakan piston, tenaga yang dihasilkanpun lebih maksimal. Jenis BBM ini mulai diluncurkan di Indonesia pada tahun 1999, dan sekarang jenis bahan bakar ini tersebar diseluruh wilayah Indonesia bahkan pertamax sekarang banyak diminati dan bisa dengan mudah di temukan pada SPBU-SPBU.
- PERTALITE
Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90 serta berwarna hijau terang dan jernih. BBM jenis ini sangat tepat digunakan oleh kendaraan yang memiliki tahanan kompresi 9:1 hingga 10:1, dengan nilai angka oktan mencapai 90 bahan bakar ini dapat digunakan untuk kendaraan bermesin bensin yang ada di Indonesia, dengan tambahan addtive, pertalite mampu menempuh jarak yang lebih jauh.
Pertalite diluncurkan pada tahun 2015, sejak di keluarkan oleh PT Pertamina pertalite memberikan pilihan lebih banyak terhadap bahan bakar mesin kepada konsumen.
- PREMIUM
Premium merupakan bahan bakar mesin dengan angka oktan minimal 88, bahan bakar ini dapat digunakan pada kendaraan bermotor yang memiliki tahanan kompresi rendah di bawah 9:1, warna bahan bakar ini berwarna kekuningan dan jernih. Jenis bahan bakar premium ini sudah mulai langka ataupun sulit didapatkan.
Bahkan tiap-tiap SPBU diberbagai wilayah tertentu sudah tidak melayani bahan bakar jenis premium ini, karena sekarang konsumen banyak yang beralih ke pertamax dan pertalite, dengan menyesuaikan jenis kendaraan yang dimiliki.
Posting Komentar